*Ingatlah Lima Perkara Sebelum datang Lima perkara*

Rabu, 10 Desember 2008

Sharing Foto-foto Idul Adha 1429 H

Assalamu 'alaikum wrwb,
10 dzulhijjah tahun ini jatuh pada tanggal 8 Desember 2008, seperti biasanya masjid assalam menyelenggarakan kegiatan mulai dari Takbir keliling, sholat Id, dan pastinya menyembelih hewan Qurban. alhamdulillah tahun ini jamaah masjid assalam yang berqurban melalui panitia Idul adha sebanyak 6 ekor sapi (42 jiwa) dan 52 ekor kambing.
berikut dokumentasi kegiatannya... 
(foto by wta,lk,ddy,iwh) 

wassalamu 'alaikumwrwb



Ada lagi nih:
by Mr. LK

Kamis, 27 November 2008

INFO QURBAN 1429 H

“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, Maka dirikanlah shalat karena Tuhan-Mu, dan berqurbanlah” (QS.Al Kautsar (108 : 1-2)



Kami Panitia Penyelenggara Shalat Idul Adha dan Qurban Masjid Assalam Wismamas Pondok Cabe 1429 H, siap membantu para Jama`ah yang pada tahun ini berniat untuk melaksanakan Qurban. Adapun jenis hewan, harga serta ketentuan – ketentuannya sebagai berikut :

Panitia menyediakan hewan qurban yang memenuhi syarat untuk berqurban sesuai syariat Islam, sehat (melalui pemeriksaan dokter hewan).

Jenis Hewan : Kambing
Ukuran/Berat : Berkisar 30-35 Kg
Harga : Rp.850.000,00
Biaya operasional : Rp. 50.000,00

Jenis Hewan : Sapi
Ukuran/Berat : Berkisar 300 Kg
Harga perekor : Rp. 7.000.000,00
Biaya operasional : Rp. 350.000,00
Harga perorang : Rp. 1.050.000,00, (apabila 1 ekor untuk 7 orang)

Panitia juga menerima langsung hewan qurban yang dibeli oleh Bapak/Ibu sendiri, dengan dikenakan biaya operasional sebesar Rp. 50.000/ekor kambing dan 350.000/ekor sapi, biaya operasional tersebut digunakan untuk merawat, menjaga, menyembelih sampai pengepakan dan pendistribusian hewan qurban tersebut.

Pendaftaran & Penyerahan Hewan Qurban :
Panitia siap menerima pesanan mulai hari ini, sampai dengan tanggal 06 Desember 2008 atau 2 hari sebelum hari H.
Bagi jamaah yang akan menyerahkan langsung berupa hewan qurban, baru dapat kami terima tanggal 07 Desember 2008.
Untuk memudahkan para jamaah dalam pendaftaran qurban, kami telah membentuk perwakilan di tiap-tiap RT antara lain :

1. RT 01 Bp. Fathul Bari Tlp 0813.10700338
2. RT 02 Bp. Toto Rahayu Tlp 0811.884606
3. RT 03 Bp. Rahman Tlp 74717303/0818.478756
4. RT 04 Bp. Kuncoro P Tlp 74717414
5. RT 05 Bp. Rochman Tlp 0812.9980025
6. RT 06 Bp. Indra Tlp 0852.16691373
7. RT 07 Bp. Iwan Tlp 7471.7400
8. RT 08 Bp. H. Wahyudi M Tlp 0812.8215052/74717477

Atau bisa langsung ke Masjid Assalam dengan Panitia Penerimaan :
Bp. H. Sefta Hermizan, Tlp. 74717374 -70937165.
Mari kita jadikan Idul Qurban 10 Dzulhijjah 1429 H sebagai momentum yang tepat dalam rangka memupuk rasa keikhlasan kita, meneguhkan kembali rasa kepedulian dan kebersamaan untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, saling menghargai dan mengasihi sesama umat bumi ini.


Cinangka, 24 November 2008
Panitia Idul Qurban 1429 H
Masjid Assalam Wismamas Pondok Cabe

(Khower Jhon K)
Ketua Pelaksana

Mengetahui Ketua Takmir Masjid,
(DR. H.Mastuki. H.s, M Ag)

Kamis, 23 Oktober 2008

SYARIAT BERKURBAN



Artikel menjelang Idul adha 1429 H (H-45)

Oleh : Abdul Muta'al Al Jabari

Kurban yg disyariatkan adalah berupa hewan (unta, sapi, atau kambing) yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq, dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ayat Al Qur'an di bawah ini menjadi dasar syariat penyembelihan hewan kurban, adalah:
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah." (Al Kautsar 1-2)

Ibnu Jarir mengartikan ayat tersebut sebagai berikut : "Jadikanlah shalatmu ikhlas hanya untuk Allah semata dengan sama sekali tidak mengharapkan kepada selain daripada-Nya. Demikian juga kurban yang kamu tunaikan, niatkanlah hanya untuk Allah, tidak untuk berhala-berhala, sebagai realisasi syukur atas apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu yang tak terhingga banyaknya."

Ibnu Juraij meriwayatkan bahwa dulu orang-orang jahiliah berkurban dengan daging dan darah unta untuk Ka'bah. Melihat hal demikian, para sahabat mengadu kepada Rasulullah SAW seraya berkata, "Kita lebih berhak dalam berkurban." Dari peristiwa ini turunlah ayat :
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya...." (Al Hajj 37)

Dalam hadits Aisyah r.a. disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya pahala sedekah itu telah sampai kepada Allah sebelum sampai ke tangan orang yang menerima, dan darah hewan kurban telah berada dalam tempat di sisi Allah sebelum ia mengalir di tanah." (HR. Ibnu Majah)

Dalam hadits lain, juga dari Aisyah, Nabi bersabda :
"Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Menurut Tirmidzi hadits tersebut hasan, sedangkan Hakim berpendapat bahwa isnadnya sahih. Sebagian ulama mengatakan isnad itu lemah, namun karena mengandung ajakan untuk mengutamakan kurban 1, hadist itu tidak tercela.

Begitulah berkat keutamaannya, Allah segera menetapkan pahala berkurban walaupun pisau baru digesekkan pada leher hewan itu, sebelum darahnya membasahi tanah. Hal itu merupakan balasan atas ketaatan orang yang berkurban dalam memenuhi seruan Allah. Mereka telah mengkurbankan hartanya agar terhindar dari cengkeraman sikap bakhil yang pada dasarnya merupakan tabiat asli manusia, seperti yang difirmankan Allah (QS An Nisa 128). Namun, melalui ibadah kurban, manusia akan hidup lapang dalam kedermawanan.



demikian sedikit ringkasan artikel, semoga bisa menggugah ruhani jiwa kita untuk selalu ikhlas berkurban HANYA dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. amin

(sumber tebarhewan.or.id)



Sabtu, 04 Oktober 2008

Sharing Liputan Ramadhan dan Idul Fitri 1429 H

Bulan Ramadhan telah berlalu.... Idul fitri pun sudah lewat,
semoga kita semua berhasil mendapatkan "makna" Ramadhan dan Idul fitri yang menghunjam jauh kedalam ruhani kita...
selain makna yang terhunjam kepada Ruhani kita tersebut, sebagai kenangan
berikut ini ada kagiatan amaliyah Ramadhan 1429 H dalam gambar foto.....


Ramadhan 2008

Selasa, 30 September 2008

KEMBALI KE FITRAH

Bulan Ramadhan sudah diujungnya, maka setiap muslim selalu berharap menyambut hari raya Idul fitri dengan semangat kembali fitri dalam pengertian awam terbebas dari dosa seperti bayi yang terlahir kembali. pendapat itu tidak salah, tapi mungkin harus lebih diperjelas, seperti yang telah disampaikan Bp. Ustdz DR. H Husnul hakim dalam kultum malam 29 Ramadhan.
Idul Fitri atau kembali ke fitrah sebagaimana dijelaskan pak husnul sebagai fitrah jiwa manusia yang kembali sebagai hamba Allah yang ditakdirkan hanya untuk mengabdi dan selalu berbuat baik atau berakhlaqul karimah. 
"jadi fitrah manusia itu taat dan ringan beribadah mengabdi hanya kepada allah, mampu menumbuhkan kasih sayang, berbuat jujur, disiplin persis apa yang kita lakukan pada waktu berpuasa" papar beliau.
kalau itu semua bisa kita lakukan diluar Ramadhan berarti memang kita sudah kembali ke Fitrah sebagai manusia. (hasbi)

wallahualambishowab 

Minggu, 07 September 2008

Lelang amal untuk Perluasan Masjid..

Subhanallah... walhamdulillah.. walaailahaillallah... wallahuakbar,

Sabtu malam minggu, 7 Ramadhan 1429 H panitia pengembangan dan perluasan masjid assalam mengelar acara "Sosialisasi Rencana pengembangan dan perluasan masjid Assalam" yang dilaksanakan setelah selesasi sholat tarawih dan witir.
pada acara yang dipandu oleh ketua Pengembangan dan perluasan masjid (H. Ihsan Mahmudi) tersebut memaparkan perkembangan fisik masjid assalam yang dibangun sejak tahun 2001 tersebut sampai saat ini. dan rencananya Insyaallah akan diperluas menjadi 2 lantai agar dapat menampung lebih banyak jamaah lagi, "hal ini kenapa dimulai dari sekarang, agar dapat mengantisipasi 2-3 tahun kedepan seiring dengan semakin bertambahnya warga/jamaah masjid assalam dari tahun ke tahun" kata beliau. 
Pembangunannya sendiri Insyaallah baru akan dimulai sekitar bulan Juni 2009 dan dilaksanakan 3 tahap sampai perkiraan selesai bulan November 2010, "mengapa pengembangan masjid ini tidak bisa cepat dikarenakan dananya hanya mengandalkan infaq dari jamaah" paparnya.    

Dalam acara yang berlangsung tidak lebih dari 2 jam tersebut berhasil mengumpulkan dana infaq sebesar Rp. 117.600.000,- (Subhannallah.....), rupanya para jamaah tidak menyia-yiakan moment bulanRamadhan yang penuh berkah ini untuk beramal. semoga mereka yang sudah komitmen berinfaq tersebut diberikan pahala yang berlipat ganda dan diberikan keberkahan Rezeki yang masih dimilikinya, amin. 

Untuk jamaah yang lainnya, yang berniat dan berminat Insyaallah ada sesi kedua pada hari Sabtu, 20 Sept 2008 silahkan bergabung bersamaan dengan acara BUKA PUASA BERSAMA di masjid Assalam, selain itu bisa juga menyalurkan infaq/shodaqohnya untuk pengembangan masjid Assalam di rekening:

BNI Syariah   a/c No. 015-0084670
Bank Syariah Mandiri a/c No. 118-7006958
a/n : H. Daafi Armanda (Bendahara Panitia)

berikut list hasil lelang:


Minggu, 31 Agustus 2008

Marhaban Yaa Ramadhan (1)

Kajian Subuh oleh Ustd Ahmad Shodiq, MA

Kajian subuh minggu pagi yang rutin dilaksanakan setelah sholat subuh berjamaah di Masjid Assalam kali ini terasa berbeda, dengan moment menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Diawali dengan Istighosah bersama-sama yang dipimpin Ustd Ahmad Shodiq dengan khusuk diikuti jamaah yang berlangsung kurang lebih 1 jam. Setelah selesai melaksanakan Istighosah dilanjutkan dengan tausiyah yang membahas tentang menyiapkan ruhani kita demi menyongsong dan menyambut bulan penuh berkah dan Maghfiroh dengan :
1). Mempersiapkan diri dengan meluruskan ibadah wajib mulai dari bulan Rajab dan ibadah sunnah mulai bulan sya’ban, sehingga ketika masuk bulan Ramadhan bukan persiapan lagi akan tetapi sudah mulai Start untuk Syiam dan Qiyam Ramadhan.
2). Menjemput datangnya malam seribu bulan (lailatul qadar) dengan Qiyamul lail bukan hanya di 10 malam terakhir, tetapi dari awal ramadhan.
3). Berusaha meningkatkan kwalitas puasa kita ke tingkat khowas (puasanya orang-orang khusus) dengan menjaga Panca indera dari yang diharamkan Allah, “gak pantes lagi saat ini kalo kita berpuasa masih mengeluhkan lapar dan haus” kata Ustadz yang sore ini akan melaksanakan promosi Doktor di UIN Jakarta.
Itulah beberapa kutipan tausiyah beliau pada kajian subuh kali ini, semoga Puasa Ramadhan yang akan kita jalani bisa menjadikan detoksinasi (peleburan) tidak hanya dari segi jasmani /kesehatan tubuh kita, lebih lagi bagi ruhani kita dari dosa yang pernah kita lakukan, karena kata Ulama akan rugi kalau ada masa kita “berjumpa” bulan Ramadhan sementara dosa-dosa kita tidak diampuni Allah SWT . Wallahualam bisahowab.

Kamis, 21 Agustus 2008

Masjid Al-haram Yang Akan Datang


Walikota Mekah Dr. Osamah Al-Bar menyatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan dana sebesar 5 milyar Riyal (sekitar Rp 12,5 Trilyun) untuk ganti rugi sekitar 1.000 bangunan yang harus dihancurkan untuk perluasan Masjidil Haram di Mekah.

Menurut Al-Bar, seperti diutarakan kepada harian Saudi Gazette edisi Kamis, 21 Agustus hari ini, ia terpaksa memberi kompensasi hingga 400.000 Riyal permeter atau sekitar Rp 1 milyar. Angka ini diberikan untuk wilayah yang berlokasi radius 100 meter dari masjid. Sementara yang terjauh mendapatkan 150.00 Riyal permeter perseginya, atau sekitar Rp 375 juta. Tapi, pada kasus tanah di puncak Jabal Hindi ia hanya keluarkan dana 15.000 Riyal atan sekitar Rp 37,5 juta permeter perseginya.

Menurut Al-Bar lagi, ada 300.000 meter persegi yang harus diganti rugi untuk pembangunan yang diperkirakan akan selesai seluruhnya dalam 3 (tiga) tahun ini. Untuk lokasi masjid sendiri nantinya akan memberi tambahan luas 72.500 meter persegi yang semuanya akan diberi pendingin rangan. Diperkirakan sekitar 500.000 jemaah akan tertampung di ruangan baru ini.

semoga kita diberikan kesempatan untuk menyaksikan keagungan Baitullah - Masjidil Haram secara langsung, Amiin. (informasihaji-Musthafa Helmy)

Jumat, 11 Juli 2008

Panitia Pengembangan Masjid

Menindaklanjuti pencanangan rencana pengembangan Masjid Assalam Wismamas pada Tabligh Akbar beberapa bulan yang lalu, maka pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2008 (25 Jumadil akhir 1429 H) dibentuk panitia harian sebagai berikut :

Ketua : H. Ihsan Mahmudi
Wakil Ketua : Abdul rahman
Sekretaris I : Toto Rahayu
Sekretaris II : H. Hedi Wirawan
Bendahara I : H. Daafi Armanda
Bendahara II : H. Idial Fitra Hanif
Koordinator Bidang Teknik : Rohman
Koordinator Penggalangan Dana : Zulfi Siregar, Encu Sumar

untuk penyusunan panitia lebih lengkap akan disusun oleh panitia Harian tersebut dan akan dipublikasikan menyusul.

Semoga segala amal ibadah mereka akan membawa rahmat dan berkah Dunia Akhirat, amin.

Sabtu, 05 Juli 2008

Dua Tangisan

Seorang ulama Zuhud berkata:

1. Barang siapa yang berbuat dosa, sementara dia tertawa karena merasa bangga, maka kelak Allah akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis.

2. Barang siapa Taat kepada kepada Allah, sementara dia menangis sebab amat takut kepada-Nya maka kelak Allah akan memasukkannya ke surga dengan penuh kegembiraan.

Nashihul ibad 52

Kamis, 03 Juli 2008

Tiga Macam Keberuntungan

Yahya bin Mu'adz Ar Razi pernah berkata : sungguh beruntung orang-orang yang ;
1. meninggalkan hartanya sebelum harta tersebut meninggalkannya
2. membangun kuburan sebelum ia memasukinya
3. membuat Ridho Tuhannya sebelum ia menemui-Nya.
yang dimaksud meninggalkan hartanya ialah harta tersebut dipergunakan untuk kebajikan dan amal sholeh sebelum harta itu lenyap darinya.
yang dimaksud dengan membangun kubur ialah senantiasa melakukan amal yangbisa membuat dirinya nyaman di alam kubur kelak,
dan yang dimaksud dengan membuat ridho Tuhannya ialah melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.

Rabu, 14 Mei 2008

Penyumbat Saluran Rezeki

oleh : KH Abdullah Gymnastiar
: hikmah

Allah SWT menciptakan semua makhluk telah sempurna dengan pembagian rezekinya. Tidak ada satu pun yang akan ditelantarkan-Nya, termasuk kita. Karena itu, rezeki kita yang sudah Allah jamin pemenuhannya. Yang dibutuhkan adalah mau atau tidak kita mencarinya. Yang lebih tinggi lagi benar atau tidak cara mendapatkannya. Rezeki di sini tentu bukan sekadar uang. Ilmu, kesehatan, ketenteraman jiwa, pasangan hidup, keturunan, nama baik, persaudaraan, ketaatan termasuk pula rezeki, bahkan lebih tinggi nilainya dibanding uang.Walau demikian, ada banyak orang yang dipusingkan dengan masalah pembagian rezeki ini. “Kok rezeki saya seret banget, padahal sudah mati-matian mencarinya?” “Mengapa ya saya gagal terus dalam bisnis?” “Mengapa hati saya tidak pernah tenang?” Ada banyak penyebab, mungkin cara mencarinya yang kurang profesional, kurang serius mengusahakannya, atau ada kondisi yang menyebabkan Allah Azza wa Jalla “menahan” rezeki yang bersangkutan. Poin terakhir inilah yang akan kita bahas.
Mengapa aliran rezeki kita tersumbat? Apa saja penyebabnya? Saudaraku, Allah adalah Dzat Pembagi Rezeki. "Tidak ada setetes pun air yang masuk ke mulut kita kecuali atas izin-Nya". Karena itu, jika Allah SWT sampai menahan rezeki kita, pasti ada prosedur yang salah yang kita lakukan. Setidaknya ada lima hal yang menghalangi aliran rezeki.
Pertama, lepasnya ketawakalan dari hati. Dengan kata lain, kita berharap dan menggantungkan diri kepada selain Allah. Kita berusaha, namun usaha yang kita lakukan tidak dikaitkan dengan-Nya. Padahal Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya. Ketika seorang hamba berprasangka buruk kepada Allah, maka keburukan-lah yang akan ia terima. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Demikian janji Allah dalam QS Ath Thalaaq [63] ayat 3.
Kedua, dosa dan maksiat yang kita lakukan. Dosa adalah penghalang datangnya rezeki. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seseorang terjauh dari rezeki disebabkan oleh perbuatan dosanya.” (HR Ahmad). Saudaraku, bila dosa menyumbat aliran rezeki, maka tobat akan membukanya. Andai kita simak, doa minta hujan isinya adalah permintaan tobat, doa Nabi Yunus saat berada dalam perut ikan adalah permintaan tobat, demikian pula doa memohon anak dan Lailatul Qadar adalah tobat. Karena itu, bila rezeki terasa seret, perbanyaklah tobat, dengan hati, ucapan dan perbuatan kita.
Ketiga, maksiat saat mencari nafkah. Apakah pekerjaan kita dihalalkan agama? Jika memang halal, apakah benar dalam mencari dan menjalaninya? Tanyakan selalu hal ini. Kecurangan dalam mencari nafkah, entah itu korupsi (waktu, uang), memanipulasi timbangan, praktik mark up, dsb akan membaut rezeki kita tidak berkah. Mungkin uang kita dapat, namun berkah dari uang tersebut telah hilang. Apa ciri rezeki yang tidak berkah? Mudah menguap untuk hal sia-sia, tidak membawa ketenangan, sulit dipakai untuk taat kepada Allah serta membawa penyakit. Bila kita terlanjur melakukannya, segera bertobat dan kembalikan harta tersebut kepada yang berhak menerimanya.
Keempat, pekerjaan yang melalaikan kita dari mengingat Allah. Bertanyalah, apakah aktivitas kita selama ini membuat hubungan kita dengan Allah makin menjauh? Terlalu sibuk bekerja sehingga lupa shalat (atau minimal jadi telat), lupa membaca Alquran, lupa mendidik keluarga, adalah sinyal-sinyal pekerjaan kita tidak berkah. Jika sudah demikian, jangan heran bila rezeki kita akan tersumbat. Idealnya, semua pekerjaan harus membuat kita semakin dekat dengan Allah. sibuk boleh, namun jangan sampai hak-hak Allah kita abaikan. Saudaraku, bencana sesungguhnya bukanlah bencana alam yang menimpa orang lain. Bencana sesungguhnya adalah saat kita semakin jauh dari Allah.
Kelima, enggan bersedekah. Siapapun yang pelit, niscaya hidupnya akan sempit, rezekinya mampet. Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat (QS Al Baqarah [2]: 261). Tidakkah kita tertarik dengan janji Allah ini? Maka pastikan, tiada hari tanpa sedekah, tiada hari tanpa kebaikan. Insya Allah, Allah SWT akan membukakan pintu-pintu rezeki-Nya untuk kita.
Sebagai telaah yang perlu kaum muslim ketahui, bahwa rezeki bukanlah melulu soal harta dan materi, tetapi semua hal yang baik dan bermanfaat bagi kita baik didunia maupun diakhirat itulah yang dinamakan rezeki bagi kita.
yang termasuk rezeki bagi kita adalah : 1) makanan yang kita makan dan membuat manfaat bagi tubuh kita, 2) pakaian yang kita pakai dan bukan hanya yang kita simpan/koleksi, 3) harta yang kita sedekahkan dijalan Allah.
jadi harta kita yang sekian ratus juta ditabungan belum tentu itu rezeki bagi kita, atau makanan dikulkas dan pakaian baru bertumpuk dilemari belum tentu rezeki kita kalau belum dimanfaatkan.
sumber.. tabloid jumat republika-kebunhikmah.com

Minggu, 11 Mei 2008